Terima Kasih Furqan

Kalau kau ingin tahu
haruman itu asalnya dari Furqan
yang datang menziarahiku di bulan rejab
tika pohon Muslimin yang ditanam ibuku lama dahulu
suburnya hilang ditelan dewasa

bertemu kali pertama
haruman Fatehah
aku menangis dalam ruang iman yang membusuk
Fatehah yang tersenyum
berbisik lembut penuh cinta
kita pernah berjumpa
25 tahun yang lalu

harumnya lain sekali

beloum poernah boerlaku

Aku sakit tolonglah rakan
sungai darahku tercemar
jernih merah warnanya
bertukar hitam dan membusuk
jernih warna merahnya
tidak selancar alir dahulu
dasarnya dipeluk mendaplumpur riak dan takbur yang tebal
tebing-tebingnya diperkosadinoda belukar sombongan yang tebal amat
kalau selusuri kamu ulusungai darahku
di sana tasik iman kontangku menunggu doa
hujan rahmat kata-kata yang benar dari celaan dan hinaan.